Sebuah pertanyaan retorik (mungkin), jika kita berfikir tahun kemarin kita suksek besar.... dengan meraih PR (Page Rank versi googhle.com) tinggi. Maka pantas kita rayakan akir tahun ini (lebih tepatnya awal tahunn depan). Tetapi bagi saya (yang notabene tahun kemarin jeblog total, PR hancur......) Apakah pantas saya juga ikut rame2 hura2 merayakan tahun baru ini?
Belum lagi bagi mereka yang ditimpa musibah di tahun ini (2009) apa ya istilahnya masih merayakan tahun baru? Atau.... ah nggak perduli sukses apa kempes, sedang jaya ataupun lagi kere, yang pasti; kayak gini kan hanya setahun sekali....... apa salahnya hura2, ngabisin uang, nongkrong2 sambil melepas kepenatan hidup selama setahun?
Mustinya nggak ada yang salah. Pertanyaannya hanyalah: Berapa kali istilah "yang kayak gini kan setahun sekali" anda dengar / ucapkan dalam 1 tahun? Benarkah setahun anda ucapkan sekali? atau minimal untuk satu kali momnentum? Sperti pergantian tahun ini? Yakinkah kita bahwa pada momentum yang lain kalimat "yang kayak gini kan setahun sekali" tidak kita ucapkan dan kita manfaatkan peluangnya di lain waktu?
Saya hanya teringat;
- waktu peringatan Hari kemerdekaan Negri ini; banyak kawan bilang....... "yuk kita pesta.... yang kayak gini kan setahun sekali"
- Waktu lebaran idul fitri...... "yuk kita pesta.... yang kayak gini kan setahun sekali"
- Waktu hari2 besar nasional atau keagamaan (yang notabene libur nasioanl)..... kita juga sering mengucapkan...... "yuk kita pesta.... yang kayak gini kan setahun sekali"
Jika anda merasa berkenan dengan tulisan ini, silahkan tinggalkan komentar anda. Jika anda berkenan me - Republish tulisan ini juga silahkan. Dan Jika anda berkenan memberikan link tautan ke http://www.sawasanganam.com/ dengan anchor text sawasanganam, itu yang saya harapkan.
4 Respon Pembaca:
Pertamax dulu dah....... kalo aku.... mo ngraya-in tahun baru..
Itu maunya..... tapi pada real lapangan, banyak yang bikin saya malu untuk merayakannya. Jadi ya cukup memperingati lah.. ingat kalo kemarin blog saya juga jeblog....... moga tahun besok nggak jeblog lagi..........
Tentang PR........ check yu............k
Diperingati ato tidak toh nggak ada bedanya. Mau diperingati atau dirayain ya kurang lebih sama aja. Yang jelas keduanya memang punya perbedaan yang sangat mencolok,
Yaitu beda lafalnya
he he he .........
kita sukuri aja tiap moment dengan ingat pada zat yang tak ada satu alasan apapun buat manusia untuk tidak selalu menyembah dan beribadah kepadanya
Pak Tukang Sapu mesti di detailkan nich.... Sama nggak sih antara memperingati dengan merayakan? Konteksnya kan sama2 pesta. Dimana bedanya? dimana persamaannya? Musti di jelasin nich gan.......
Post a Comment