Yang membuat kami tergerak untuk menjadikan dangdut sebagai basik musik kami adalah......
- Dangdut sudah mulai menjamur di Nusantara ini sejak awal tahun 50-an. Itu artinya boleh dikatakan Musik Dangdut adalah musik yang tergolong tua di bumi Indonesia.
- Sejak awal tahun 70-an praktis lebih dari 40% masyarakat Indonesia mengidentikkan Dangdut adalah musik Khas Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari para musisi berbagai aliran musik, mengadopsi lirik, syair, atau apaun namanya yang ber- "bau" dangdut.
- Disadari atau tidak, Dangdut adalah jenis Musik yang bersumber dari budaya "rumpun" melayu. Hal ini nampak dari musik / lagu - lagu daerah melayu, sangat identik dengan irama Dangdut.
- Di Provinsi Jambi hanya ada beberapa stasiun radio existing yang menyajikan musik dangdut Dangdut. Itupun hanya selingan. Hal ini berarti belum ada lembaga yang mengolah / menyajikan "secara menyeluruh" Musik Dangdut.
- Dalam perkembangan musik yang "banyak orang" boleh dibilang global ini, ternyata Dangdut masih tetap exist dan mempunyai pangsa pasar yang produktif. Ini terbukti dengan sajian - sajian infotainment yang belakangan ini lebih banyak dipenuhi wajah wajah Dangdut. Ini mengindikasikan Publik sangat menyoroti kehihupan seleb mereka.
Terlepas dari dasar dan motifasi kami memilih dangdut sebagai Menu utama kami, Kami juga berpandangan: "Menjual produk, harus disesuaikan dengan keinginan pembeli". Hal ini kami rasakan karena beberapa segment musik kami yang non dangdut ( yang hanya 30%) dari jumlah jam siar musik kami, sangat minim peminatnya.
Disamping itu semua, kredibilitas kami memang sangat berwajah dangdut, bahkan: kami tidak akan merekrut announcer yang tidak berwajah dangdut.
1 Respon Pembaca:
Dangdutan terus..
Post a Comment