internet ceria; hidup segan mati tak mau

Loncat ke form komentar

Tulisan yang berhubungan dengan internet ceria; hidup segan mati tak mau ...

Internet ceria, adalah alternatif paling masuk akal dan paling terjangkau oleh masyarakat yang tinggal di pelosok (seperti saya ini kali). "Terjangkau" karena jangkauan sinyal telepon ceria lebih bertitik berat pada daerah pinggiran (bukan karena harga yang murah). Dengan masuknya telepon ceria ke daerah pelosok, membuat komunikasi makin terasa diperlukan.

Seiring perkembangan jaman, telepon ceria juga menyentuh pasar komunikasi data (layanan internet) yang di sebut internet ceria.

Sebuah kemajuan yang luar biasa dilakukan oleh telepon ceria. Sayangnya; layanan yang diberikan ceria (komunikasi data) internet ceria makin hari makin merosot. Di mulai dari seringnya blank signal (nggak ada sinyal), start connection yang sering error (susah membentuk koneksi) hingga seringnya terputusnya koneksi client dan server.

Dengan layanan yang seperti ini, saya masih merasa enjoy aja. Toh setelah koneksi terbentuk speednya masih kenceng. Dulu iya........ Tapi 2 bulan terakir (November s/d desember 2009) seakan akan, internet ceria hidup enggan mati nggak mau. Pasalnya, saya sering kena time out saat membuka sebuah halaman blog tetangga. Padahal size blog tersebut cuman 60kb. Belum lagi saat saya melakukan transaksi online. Wu.......... rasanya pingin nangis aja....

Belum lagi saat rebutan job PTR di broker Paid Reviews, nggak pernah dapet. Padahal saya udah liat ada job untuk blog ini....... ya..... gara gara waktu loading halaman selalu time out....... akirnya hilanglah peluang untuk dapet $$$.

Sebuah pertanyaan klasik yang sering di ungkap kawan saya....... Ya, kalo tahu servis yang diberikan sebuah produk itu nggak bagus........ tapi kok masih kamu pake, itu artinya yang blo-on itu kamu.........

Yes...... ungkapan kawan ini benar adanya; Tetapi jika kita tidak melakukan review, kapan kita akan bisa , melakukan revisi (perbaikan?)

Kalo kita nggak mau di nilai kapan kita tahu kemampuan dan kekurangan kita? Semua terkembali pada kita masing2. Oh iya....... tulisan ini bukanlah surat pembaca, bukanlah opini, bukan testimoni dan atau menyudutkan sebuah lembaga / produk / instansi. Tulisan ini hanya lah isi otakku